Sejarah Pizza – Pizza adalah hidangan berupa roti bundar dan pipih yang dipanggang dengan menggunakan oven. Dalam sejarah pizza, disebutkan bahwa makanan ini berasal dari Italia dan mulai dikenalkan di negara-negara lainnya. Itu sebabnya, makanan satu ini mudah ditemukan di mana saja.
Umumnya, pizza dihiasi dengan jenis-jenis topping tertentu, seperti mozarella, keju, sayuran, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, kelezetan pizza juga bisa dinilai dari roti yang digunakannya.
Sejarah Singkat Lahirnya Pizza
Pizza memiliki sejarah panjang yang dahulu dikonsumsi oleh orang Mesir kuno, Romawi dan Yunani. Tempat kelahiran modern pizza adalah wilayah Campania Italia barat daya, rumah bagi kota Napoli.
Orang Napoli membutuhkan makanan murah yang dapat dikonsumsi dengan cepat. Pizza yang merupakan roti pipih dengan berbagai topping, dimakan untuk makanan apa saja dan dijual oleh pedagang kaki lima atau restoran informal, memenuhi kebutuhan warga.
Pizza awalnya dikonsumsi oleh orang miskin Napoli menampilkan hiasan lezat yang disukai saat ini, seperti tomat, keju, minyak, ikan teri, dan bawang putih.
Italia bersatu pada 1861, Raja Umberto I dan Ratu Margherita mengunjungi Napoli pada 1889.
Legenda menyebut bahwa pasangan yang bepergian bosan dengan menu tetap masakan haute Prancis dan meminta bermacam-macam pizza dari Pizzeria Brandi di kota itu, penerus pizzeria Da Pietro, yang didirikan pada 1760.
Variasi yang paling dinikmati ratu disebut pizza mozzarella, pai dengan keju putih lembut, tomat merah, dan basil hijau di atasnya.
Sejak saat itu, menurut cerita, kombinasi topping itu dijuluki pizza Margherita. Berkat Ratu Margherita dapat menjadi awal dari kegilaan pizza di seluruh Italia.
Fakta Menarik Tentang Pizza
Baca juga : kuliner Kebab : Kuliner Khas Negara Turki Yang Mendunia
1. Makanan Orang Tak Mampu
Dulu, makanan dari tepung identik dengan orang tidak mampu. Dan pizza merupakan makanan sederhana yang disantap oleh orang-orang yang tidak mampu membeli piring.
2. Dijual Pedagang Kaki Lima
Pada abad ke-18 pizza ada di Napoli. Pizza ini dijual di pedagang kaki lima dengan harga murah dan potongan yang kecil.
Saat itu, pizza hanya diberikan topping sederhana berupa bawang putih, lemak babi, dan garam.
3. Mulai Naik Kasta
Tahun 1889, saat Ratu Margherita berkunjung ke Napoli, dia merasa bosan dengan sajian Perancis yang rumit. Dia lalu meminta juru masaknya membuat sajian lokal.
Kemudian juru masak membuatkannya tiga pizza dengan tiga taburan berbeda. Dari ketiga pizza yang disajikan, Ratu Margherita menyukai pizza dengan tambahan tomat, mozzarella, dan basil di atasnya.
Sejak itu, pizza mulai naik kelas dan sangat dinikmati oleh keluarga kerajaan dan bangsawan.
4. Merambah ke Amerika
Popularitas pizza pun semakin meningkat hingga akhirnya, makanan yang satu ini tersebar ke berbagai wilayah, salah satunya Amerika.
Di Amerika, pizza mengalami beberapa perubahan dan rasanya disesuaikan dengan citarasa lokal. Dengan gaya yang berbeda, pizza Amerika pun turut mendunia.
Kesimpulan
Bukan rahasia kalau kelezatan pizza sudah terkenal hampir ke seluruh dunia. Tekstur roti yang padat, serta perpaduan saus dan topping membuat hidangan ini semakin populer. Pilihan roti mulai dari lembut, tebal hingga tipis terasa cocok saja di lidah para pencinta makanan khas Italia ini.